-->

Sering Cuci Tangan Pakai Air Kobokan? Ini Fakta Harus Diketahui

Sering Cuci Tangan Pakai Air Kobokan? Ini Fakta Harus Diketahui
Bahaya cuci tangan hanya pakai air kobokan (Foto:Ist)
Tidak setiap hari kita akan makan di rumah. Pasti ada saat-saat tertentu yang membuat kita harus makan di tempat lain. Entah itu di restoran maupun warung makan pinggir jalan. Saat makan di luar rumah, tak sedikit yang menyarankan untuk memerhatikan kebersihan tempat makan. Sebab apabila tempat makannya kotor ada kemungkinan untuk terinfeksi bakteri yang mengganggu kesehatan.
Selain memerhatikan kebersihan tempat dan makanan, jangan lupa untuk menjaga kebersihan diri sendiri. Para ahli menyarankan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan agar membunuh bakteri yang menempel di tangan. Dengan begitu bakteri tidak ikut masuk ke tubuh pada saat makan. Akan tetapi, mencuci tangan tidak bisa dilakukan secara asal.
Ada hal-hal yang perlu antara lain penggunaan sabun, bagian tangan yang dibersihkan, dan durasi. “Cuci tangan yang baik itu harus dengan sabun dan air mengalir yang bersih. Semua bagian tangan juga harus dibersihkan menggunakan sabun, termasuk sela-sela jari,” ujar dr Mulia Suryandari, MKM saat ditemui Okezone dalam sebuah acara, Jumat 23 November 2018.
Air mengalir membantu membuang bakteri yang telah mati atau tidak aktif yang menempel di tangan karena penggunaan sabun. Bagian sela-sela jari dan kuku juga tak boleh terlewat karena bisa menjadi sarang bakteri, bukan hanya menempel di telapak tangan. Selain itu, mencuci tangan harus dilakukan paling tidak selama 20 detik.
Namun tidak semua restoran atau warung makan pinggir jalan memiliki wastafel untuk mencuci tangan. Rata-rata hanya memberikan pelanggan ‘air kobokan’ di dalam mangkuk berisi air dengan irisan jeruk untuk membersihkan tangan. Efektifkah langkah tersebut?
“Cuci tangan sekadar menggunakan kobokan tidak berarti, apalagi air yang digunakan tidak mengalir. Untuk mengatasinya usahakan kalau jajan di pinggir jalan atau restoran, minimal membawa cairan antiseptik atau hand sanitizer dengan kadar alkohol 70%. Dengan begitu bakteri dan kuman yang ada di tangan bisa terbunuh,” jelas dr Mulia.
Dari segi kesehatan, mencuci tangan menggunakan kadar alkohol 70% memang kebersihannya kurang terpenuhi. Tapi paling tidak bisa membantu membunuh bakteri. Walau terlihat mudah, mencuci tangan dengan cairan antiseptik ternyata juga ada aturannya.
“Gerakan mencucinya tetap harus 6 langkah, meliputi sela-sela jari dan kuku. Selain itu paling banyak digunakan hanya 5 kali. Sebab kalau sudah lebih dari 5 kali kuman tetap menempel di tangan walaupun tidak aktif. Jadi harus segera ketemu air mengalir dan sabun untuk membuangnya,” pungkas dr Mulia.
Artikel Asli

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter